Lebah Madu
di 24 UPTD KPH
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Lebah Madu merupakan salah satu komoditas penting dalam perhutanan sosial yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sekaligus berperan dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan. Lebah madu menghasilkan produk yang bermanfaat, seperti madu, lilin lebah, propolis, dan royal jelly, yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi, kesehatan, maupun industri.
Gula Aren
di 24 UPTD KPH
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Gula Aren merupakan salah satu produk unggulan yang dihasilkan dari pohon aren (Arenga pinnata), yang tumbuh subur di sekitar kawasan hutan. Gula aren memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya hutan yang berkelanjutan.
Getah Pinus
di 24 UPTD KPH
Getah pinus merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan peran strategis dalam pengembangan usaha kehutanan berkelanjutan. Getah ini diperoleh dari pohon pinus (Pinus merkusii), yang banyak tumbuh di kawasan hutan pegunungan Indonesia, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera. Getah pinus menjadi bahan baku utama dalam industri kimia, seperti produksi terpentin dan gondorukem.
Pendataan Potensi Hasil Hutan
(HHBK, HHK, Jasa Lingkungan/Wisata)